Digital Marketing Gading Serpong - Peran KPI dalam Meningkatkan Setiap Kinerja Perusahaan
Digital Marketing Gading Serpong - Secara singkat
pengertian KPI adalah indikator atau acuan setiap perusahaan dalam mengukur
kinerja para personelnya. Tujuannya tentu mengetahui seperti apa kinerja
perusahaan dan elemen pentingnya di dalamnya. Dengan adanya KPI, perusahaan
juga dapat menentukan, merencanakan, dan memutuskan seperti apa strategi serta
langkah yang diambil perusahaan ke depannya.
Sebuah KPI yang
digunakan oleh perusahaan, harus disertai dengan objek yang dijadikan ukuran
KPI. Berikut contoh objek beserta penjelasannya:
·
Risiko: Dalam hal ini resiko-resiko yang
dapat menganggu, memperlambat, hingga membahayakan setiap pencapaian target.
·
Personel: Objek ini fokus mengukur
setiap skill, performa, hingga perilaku karyawan yang dapat memengaruhi setiap
pencapaian target.
·
Project: Hal ini mengacu pada
keefektifan program atau proyek yang sedang berjalan.
·
Operasional: Objek ini fokus pada
hal-hal yang sifatnya operasional harian, strategi, gambaran produk,
peningkatan produktivitas, pembuatan keputusan, dan lain-lain.
·
Strategis: Hal ini mencakup kapasitas
perusahaan dalam soal keuangan, proses internal, hingga konsumen
![]() |
Digital Marketing Gading Serpong |
5
Unsur yang Harus Ada pada KPI
Dalam menentukan sebuah
key performance indicators yang dapat digunakan oleh perusahaan, sebaiknya
harus memerhatikan 5 unsur penting di dalamnya. Berikut penjelasannya:
·
Input: Jumlah sumber daya yang digunakan
untuk mencapai target meliputi jenis, kuantitas, dan kualitas sumber daya.
·
Proses: Aktivitas yang dijalankan atau
dilalui untuk mencapai hasil yang diinginkan secara konsisten, efisien, dan
efektif.
·
Output: Seberapa banyak hasil yang
dikeluarkan dalam mengukur setiap kinerja yang dilakukan dengen menggunakan
sumber daya.
·
Dampak: Fokus pada hasil akhir yang
dicapai dengan peningkatan, perubahan, dan penambahan target.
·
Proyek: Fokus pada keadaan dan progres
program atau proyek yang berlangsung.
Metrik
Umum pada Key Performance Indicators
Perusahaan yang
menerapkan KPI pada sistem kerja mereka akan menggunakan ukuran-ukuran
tertentu. Di mana hal tersebut, dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui hasil
dari KPI. Ukuran ini disebut dengan metrik yang merupakan alat ukur untuk
proses KPI.
Metrik umum yang biasa
digunakan oleh suatu perusahaan untuk setiap divisinya tentu berbeda-beda.
Mulai dari divisi sales, marketing, finance, HRD, dan masih banyak lainnya. Di
mana, hal yang berpengaruh pada aktivitas kerja dalam mencapai target memiliki
peran penting.
Berikut contoh-contoh
metrik umum pada beberapa divisi: Digital Marketing Gading Serpong
Finance
·
Biaya akunting dan biaya variabel
·
Harga pokok penjualan
·
Pendapatan bersih, laba kotor, dan
margin laba kotor
·
Pertumbuhan penjualan
·
Arus kas dan budget expense
·
waktu payroll dan waktu reimbursement
·
pembayaran kredit
·
nilai inventaris, dan lain sebagainya.
HRD
·
Biaya operasional pada proses rekrutmen
meliputi psikotes, test, dan interview
·
Proses rekrutmen meliputi waktu training
dan hasil training
Staffing
efisiensi
Data karyawan meliputi
kualitas karyawan, usia rata-rata, gaji rata-rata, rasio karyawan laki-laki dan
perempuan, persantese karyawan baru, jumlah rata-rata karyawan yang
mengundurkan diri dan lain sebagainya
·
Marketing
·
Marketing beserta rasio budget
·
Respon yang didapat dari setiap branding
·
Brand awareness dan customer awareness
·
Kekuatan dan kredibilitas yang dimiliki
brand
·
Return on marketing investment
·
Traffic pada platform yang dimiliki dan
lain sebagainya
·
Sales
·
Kuota dan kapasitas sales
·
Rasio closing
·
Jumlah kesepakatan dari klien dan jumlah
pesanan
·
Margin kotor per produk dan per sales
·
Frekuensi transaksi dan rata-rata
pendapatan
·
Estimasi penjualan dan masih banyak lainnya
Kesalahan
yang Sering Terjadi saat Menentukan KPI
Dalam menentukan KPI
yang baik dan benar, kesalahan bukan hal yang asing dan sering terjadi.
Kesalahan ini dapat dilihat ketika hasil dari seluruh kinerja perusahaan tidak
dapat mencapai target. Permasalahan yang sering terjadi ini menjadi kendala
yang memperlambat proses KPI. Berikut penjelasannya:
Strategi dan objektif
setiap perusahaan yang tidak jelas karena kebanyakan perusahaan menentukan
keberhasilan berdasarkan performa dan sisi keuangan perusahaan saja.
Ketidaksepemikiran
mengenai kepentingan setiap divisi menjadi permasalahan yang cukup menghambat.
Conflict of interset
yang tercipta pada setiap proses dan program juga menjadi permasalahan.
Tidak adanya dukungan
sistem yang mumpuni dalam membuat dan mengukur laporan kinerja.
Hal ini yang menjadi
alasan mengapa KPI sangat penting peranannya dalam sebuah perusahaan. Setiap
perusahaan mampu meningkatkan kinerja setiap personel dan kinerja perusahaan
dalam mencapai target yang diinginkan. Untuk mempermudah kinerja tersebut,
setiap perusahaan juga bisa menggunakan bantuan aplikasi karyawan dalam hal ini
meningkatkan kinerja para karyawan yaitu dengan Talenta. Digital Marketing Gading Serpong
Komentar
Posting Komentar